Showing posts with label Warta Berita. Show all posts
Showing posts with label Warta Berita. Show all posts

Saturday, March 7, 2020

Program Studi S1. Kesmas Universitas MH Thamrin Lakukan Pelatihan Penyusunan RPS


Dokumentasi Kegiatan

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) adalah dokumen perencanaan pembelajaran yang disusun sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan perkuliahan selama satu semester untuk mencapai capaian pembelajaran yang telah ditetapkan. 

RPS atau Rencana Pembelajaran Semester ini merupakan dokumen wajib yang dibuat oleh setiap dosen setiap semester. Oleh karena itu, dosen pun dituntut harus mampu merencanakan perkuliahan dengan baik agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik pula. 

Rencana pembelajaran semester ini pun tertuang dalam Permendikbud No 03 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, dimana pada pasal 12 ayat (1) secara lugas dijelaskan bahwa Perencanaan proses pembelajaran disusun untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS). Kemudian di ayat (2) ditekankan bahwa Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi.

Atas dasar amanat Permenristekdikti No 44 Tahun 2015  tersebut maka Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas MH Thamrin melaksanakan pelatihan penyusunan Rencana Pembelajaran Semester sebagai salah satu langkah untuk menunjang capaian pembelajaran, demi mempersiapkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing di dunia kerja. Hal ini pun secara tidak langsung dapat meningkatkan mutu program studi.

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 07 Maret 2020, jam 8.30 WIB sampai dengan jam 15.00 WIB, dihadiri oleh pada Dosen tetap maupun dosen tidak tetap Prodi S1 Kesehatan Masyarakat Universitas MH Thamrin sebanyak 15 orang.
Narasumber pelatihan ini, “Ibu Loveria Sekarrini, SKM., MKM”. Beliau merupakan Akademisi dan Praktisi AIPTKMI (Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia)


Acara Pembukaan
Registrasi peserta dimulai pada pukul 8.00 pagi. Acara kemudian dibuka secara resmi oleh ketua program studi S1 Kesehatan Masyarakat, Ibu Dwi Wahyuni, SKM., MKM. Dalam sambutanya beliau mengatakan bahwa, munculnya ide untuk melaksanakan kegiatan ini dikarenakan selama ini setiap dosen mempunyai format RPS yang berbeda beda sehingga perlu diseragamkan. Pelatihan ini merupakan salah satu cara untuk menstandarisasi format RPS agar adanya  keseragaman format untuk setiap Dosen. Hal ini juga sebagai salah satu langkah untuk mendukung proses persiapan Akreditasi, yang dilaksanakan setiap 5 tahun sekali, dimana RPS ini merupakan salah satu dokumen pendukung, sehingga perlu dipersiapkan sedini mungkin. 

Kegiatan ini juga sebagai salah satu ajang silaturahmi  para dosen untuk saling bertukar pendapat serta saling mengenal satu sama lain. Bagaimana tidak, selama ini mengajar di institusi yang sama namun banyak dosen yang tidak saling kenal.

Sesi Pemaparan Materi
Dalam paparannya, Ibu Loveria Sekarrini, SKM., MKM sebagai Narasumber  menjelaskan bahwa penyusunan RPS tidak hanya sekedar kewajiban bagi seorang dosen yang akan mengajar, namun sudah menjadi kebutuhan yang melekat. RPS bukanlah belenggu akademik, melainkan tuntutan sekaligus kepastian akademik. Oleh karena itu penyusunan RPS pun harus mampu mendukung dan mewujudkan capaian pembelajaran yang diharapkan. 

Ada 3 materi besar yang disampaikan oleh Narasumber, yaitu teknik membuat RPS (Rencana Pembelajaran Semester), Teknik membuat Soal (disesuaikan dengan standar soal Uji kompetensi) dan Penilaian hasil belajar. Setelah selesai pemaparan materi, peserta kemudian diberikan kesempatan untuk membuat RPS sesuai sesuai dengan format yang diberikan oleh narasumber.  
Kegiatan pelatihan ini berjalan dengan sangat baik. Ruang diskusi pun dibuka di sela-sela pemaparan materi. Terjadi interaksi antara pemateri dan audiens membuat kegiatan berjalan dengan sangat menyenangkan.

Celetuk-celetuk canda para dosen, memecah suasana pelatihan menjadi momen yang sangat menggugah semangat. Tak terasa kegiatan ini sudah sampai pada penghujung waktu, mengajak tuk kembali pulang. 

Acara Penutup
Acara penutupan diawali dengan ucapan terima kasih dari Ketua Prodi S1 Kesmas Ibu Dwi Wahyuni, SKM., MKM kepada Narasumber Ibu Loveria Sekarrini, SKM., MKM yang telah bersedia berbagi ilmu terutama dalam pembuatan RPS, strategi membuat soal serta rubrik penilaian. 

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para dosen yang telah meluangkan waktu untuk mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan RPS. Beliau Pun berharap, dengan telah terselenggaranya kegiatan pelatihan ini, para dosen dapat menyesuaian RPS yang telah dibuat sebelumnya dengan format RPS yang baru yang telah diberikan oleh Narasumber.
Acara kemudian ditutup dengan Foto Bersama  



Sunday, September 15, 2019

BPI & BPM Gelar Pelatihan Auditor Internal Universitas MH Thamrin




Foto Bersama Peserta Calon Auditor, Narasumber dan Rektorat UMHT
 Mutu menjadi salah satu bagian penting dan menjadi hal yang selalu diburu oleh setiap perguruan tinggi. Perguruan Tinggi sebagai agents of change and development mempunyai peran strategis dalam peningkatan daya saing bangsa (nation competitiveness). Oleh karena itu maka  Kebijakan dasar pendidikan tinggi pun menekankan bahwa Perguruan Tinggi harus aktif berkontribusi dalam meningkatkan daya saing bangsa. Atas dasar hal itu, maka setiap Perguruan Tinggi perlu membangun sistem penjaminan mutu yang berkualitas sehingga menjadi institusi yang sehat dan berdaya saing.
Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang SPM Dikti membagi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM Dikti) menjadi dua yaitu sistem penjaminan mutu internal, yang dilakukan oleh perguruan tinggi dan sistem penjaminan mutu eksternal, yang biasanya dilakukan oleh Ban PT atau LAM-PT.

Menurut amanat Pasal 52 ayat (2) UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi,  Penjaminan mutu Perguruan Tinggi dilakukan melalui penetapan Standar, pelaksanaan Standar, evaluasi Standar, pengendalian Standar, dan peningkatan standar Pendidikan Tinggi (PPEPP).
Dalam hal ini maka Unit Penjamin Mutu menjadi salah satu organ penting yang bertugas dalam membuat standar mutu, dan memantau serta mengendalikan mutu.

Tuntutan pendidikan tinggi yang bermutu tersebut menyebabkan berbagai strategi dilakukan oleh setiap perguruan tinggi untuk menjamin mutunya baik mutu program studi, mutu fakultas maupun mutu unit pendukung. Hal ini dikarenakan kualitas dari perguruan tinggi tercermin melalui kualitas program studi, fakultas maupun kualitas unit pendukung tersebut.

Untuk mengetahui sebuah prodi ataupun unit telah melaksanakan penjaminan mutu sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan maka prodi maupun unit tersebut harus dilakukan audit. Tuntutan audit inilah harus membutuhkan tenaga tenaga auditor yang terlatih dan juga berlisensi.
Kegiatan pelatihan auditor yang digelar oleh Badan Pengawas Internal dan Badan Penjamin Mutu menjadi salah satu langkah untuk memenuhi tuntutan audit mutu perguruan tinggi di Universitas MH. Thamrin

Kegiatan ini dilakukan selama 2 hari yaitu tanggal 13-14 September 2019 dengan Narasumber Dr. Ir. Hisar Sirait, M.A. Beliau adalah Ketua Pakar Mutu Kopertis Wilayah III.
Peserta pelatihan sebanyak 30 orang, masing masing terdiri dari Para Ka. Prodi, Sekretaris Prodi, Dekan , Wakil Dekan dan Dosen

Acara Pelatihan Hari Pertama (Jumat, 13 September 2019)
Registrasi peserta di mulai jam 8.00 pagi. Acara pembukaan dimulai dengan menyanyikan lagu Kebangsaan “Indonesia Raya”. Dalam acara pembukaan hadir juga semua pihak rektorat (Rektor, Warek I dan Warek II)

Dalam sambutannya Rektor UMHT, Prof.Dr.Soekidjo Notoatmodjo, SKM.,M.CommH mengucapkan Terima Kasih kepada Dr. Hisar Sirait, M.A yang telah bersedia menjadi Narasumber dalam pelatihan Auditor.  Menurut Prof. Soekidjo, Dr. Hisar ini menjadi Inspirasi Mutu, karena beliau Orang Mutu sehingga sering diundang UMHT menjadi Narasumber.

Dalam paparan lanjutan, Prof. Dr. Soekidjo juga berharap, agar pelatihan ini dapat melahirkan auditor-auditor handal yang bisa menunjang pemenuhan kualitas UMHT. Oleh karena itu, peserta harus secara Totalitas mengikuti kegiatan ini, sesuai dengan arahan Narasumber.
Setelah memberikan sambutan, Prof. Soekidjo, Sebagai Rektor UMHT  secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Auditor dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim

Sebelum memaparkan materi, peserta diberikan kuesioner posttest, untuk mengukur pemahaman peserta tentang penjaminan mutu dan audit mutu. Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Narasumber, Dr.Hisar Sirait, M.A

Dalam paparannya, Dr. Hisar menjelaskan bahwa mutu merupakan hal yang penting untuk diperjuangkan dan ditingkatkan, jika ingin mendapat Nilai Akreditasi sesuai dengan harapan. Salah satu tolak ukurnya adalah pelaksanaan Standar, dan pelaksanaan standar itu perlu di audit oleh orang yang telah dilatih.  Dokumen kelengkapan Audit itu pun menjadi Nilai Positif yang sangat menunjang Akreditasi, baik AIPT maupun Prodi.

Ada 3 materi diberikan di Hari pertama oleh Narasumber yaitu Teori Dasar Audit Mutu Internal, Perencanaan Audit Mutu Internal, Pelaksanaan Audit Mutu Internal.

Di Akhir sesi ke 3, semua peserta dibagi dalam 6 Kelompok. Masing masing kelompok ini, nantinya melakukan Praktek Audit Standar Mutu di prodi dan Unit. Ada beberapa prodi dan Unit, menjadi lahan praktek para calon auditor diantaranya Prodi DIII Analis, Prodi S1 Gizi, Prodi DIII Analis farmasi, LPPM, Biro SDM dan UPT Perpustakaan.

Kelompok yang sudah dibentuk tersebut, ditugaskan melakukan daftar Ceklis, membuat  daftar pertanyaan serta menentukan dokumen yang akan di check sesuai dengan Formulir Daftar Pengecekan

Acara Pelatihan Hari Kedua (Sabtu, 14 September, 2019)

Acara Pelatihan hari Kedua, dimulai dengan penjelasan oleh Narasumber terkait pengisian Formulir Hasil  Audit Lapangan (HAL) dan formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK).
Selanjutnya masing masing kelompok dipersilakan melakukan praktek Audit di prodi dan Unit yang telah ditentukan. Selama proses praktek, Narasumber Dr. Ir. Hisar Sirait, M.A bersama Ka. BPM UMHT Yasinta Dewi K, S.SiT., M.Kes melakukan monitoring, dengan mendatangi setiap unit atau prodi yang sedang diaudit.

Setelah melakukan Audit, semua kelompok kembali ke Ruangan pelatihan kemudian Narasumber menjelaskan mekanisme Penulisan Laporan Audit.  Selanjutnya Setiap kelompok, diberikan kesempatan menulis laporan hasil temuan Audit yang telah dilakukan untuk kemudian dipresentasikan. Dari hasil voting, Salah satu kelompok, kemudian mendapat kesempatan untuk mempresentasikan hasil Audit, dihadapan kelompok lainnya.

Di akhir Acara pelatihan, peserta kemudian diberikan kuesioner posttest untuk mengukur penyerapan pengetahuan tentang audit mutu selama 2 hari pelatihan

Hasil dari prettest di hari pertama dilanjutkan dengan posttest di hari kedua dan juga praktek lapangan, menentukan lulus tidaknya peserta calon auditor menjadi Auditor

Acara Penutupan

Pemberian Kenang-Kenangan

Acara Penutupan, diawali dengan ucapan terima kasih dari Ketua BPI, DR, Dra Ellis Susanti, MM, M.Si, MM..,Apt kepada Narasumber Dr. Ir. Hisar Sirait, M.A, yang telah 2 hari berturut-turut memberikan materi pelatihan yang sangat berguna bagi Calon-Calon Auditor UMHT. dalam sambutannya Dr. Ellis berharap, agar semua peserta yang ikut pelatihan bisa Lulus, dan resmi menjadi Auditor UMHT. Namun hal itu, balik lagi tergantung penilaian Narasumber selama dua hari memberikan pelatihan, baik dari segi pretest, posttest maupun praktek lapangan yang sudah dilakukan. 
Menurut Dr. Ellis, “jarang ada Narasumber yang mau memberikan materi sedetail ini. Sampai memberikan juga semua Formulir Audit, jadi kita tinggal pakai. Kita Tidak susah-susah lagi bikin formulir audit”. Harapan Dr. Ellis, materi yang sudah didapat selama 2 hari berturut-turut dapat bermanfaat buat peserta semua, terutama para Ka. Prodi, sebagai masukan yang sangat berarti untuk mempersiapkan Akreditasi prodi yang dipimpin.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian kenang kenangan, berupa  Plakat dan Sertifikat oleh DR, Dra Ellis Susanti, MM, M.Si, MM..,Apt kepada Narasumber Dr. Ir Hisar Sirait, M.A dilanjutkan dengan sesi Foto Bersama

Sesi Foto Bersama, setelah Selesai Acara Pelatihan






Klik DISINI untuk melihat Dokumentasi Kegiatan Pelatihan


 By

Rust Geortha








Thursday, September 5, 2019

Dies Natalis Ke 6 Universitas MH.Thamrin, LPPM Gelar Acara Workshop Penulisan Jurnal Internasional Bereputasi


Foto Bersama Hari Pertama
Sebagai pendidik, seorang Dosen dituntut melakukan Tridharma perguruan tinggi secara profesional. Tridharma yang dimaksud, yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Hal yang biasa bagi seorang Dosen dalam melakukan pengajaran di kelas, namun tidak jarang banyak Dosen yang mengabaikan Dharma yang ke 2 dan ke 3. Inilah yang secara tidak langsung memperlambat kenaikan Jabatan Fungsional Dosen.


Dosen tidak hanya dituntut melakukan penelitian, namun hasil dari penelitian itu harus dipublikasikan di jurnal ilmiah. Oleh karena itu, keterampilan dalam penulisan jurnal ilmiah adalah salah satu syarat penting yang harus dimiliki oleh setiap Dosen.

Kegiatan “Workshop Penulisan Jurnal Internasional Bereputasi” ini dilakukan untuk meriarayakan Dies Natalis ke 6 Universitas MH. Thamrin, dan sebagai bagian dari program kerja Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas MH.Thamrin, untuk mendukung program Rektorat dalam hal percepatan Jenjang Jabatan Akademik (JJA) Dosen

Workshop ini dilakukan selama 2 hari yaitu tanggal 4 dan 5 September 2019 dengan Nara Sumber Tunggal yaitu, Dr. Ismi Rajiani, MM. Beliau merupakan orang yang cukup berpengalaman dalam menulis artikel yang telah banyak terbit di jurnal terindeks scopus. Terhitung ada sekitar 50-an jurnal yang sudah dipublikasikan di scopus, dengan rata rata nilai H Index 02 & 03.

Peserta Workshop adalah terbatas pada mereka yang sudah mengirimkan artikel ke LPPM untuk di review. Kuota peserta pun awalnya dibatasi hanya 30 artikel. Sedari wacana, hingga pembukaan penerimaan artikel tanggal 08 Agustus sampai dengan 02 September 2019, para Dosen berlomba-lomba mengirimkan artikel.

Atas dukungan dari pihak Prodi dan kerja keras dari LPPM serta Support dari Rektorat, kuota artikel akhirnya terpenuhi pada tgl 31 Agustus 2019. Artinya penerimaan artikel harusnya ditutup sebelum deadline penutupan, per tgl 2 September 2019, namun karena animo Dosen yang luar biasa, akhirnya masih terus di terima. Terhitung hingga workshop dilaksanakan pada tgl 4 september 2019, ada sebanyak 37 artikel yang dikirim ke LPPM.

Kegiatan Workshop Hari Pertama, Tgl 4 September 2019

Registrasi peserta, mulai jam 8 pagi. Yang menjadi Master of Ceremonies (MC)  dalam acara ini adalah saudari Adinda Octhalia B.Y., salah satu mahasiswa Prodi Kesmas Universitas MH Thamrin.
Acara pembukaan dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, yang dipimpin oleh Frenta Helena Simaibang (Staf, LPPM).

Dr. Nur Asniati Djaali, SKM., MKM sebagai ketua LPPM dalam sambutan mengatakan bahwa, kegiatan workshop ini merupakan rangkaian kegiatan dari Dies Natalis ke 6 UMHT yang jatuh pada tanggal 30 Agustus 2019. “Alhamdulilah, banyak Dosen yang hadir pada hari ini. Sesuai dengan catatan saya, setidaknya ada 37 orang Dosen yang mengirimkan artikel ke LPPM. Harapan saya, semua yang hadir di sini mengikuti kegiatan workshop secara Full Time  hari ini dan besok, sehingga artikel yang sudah dikirim ke LPPM bisa diterbitkan di j
Paling Kiri Dr. Asni, Tengah Dr. Ismi, Kanan Dr. Sutanto
urnal Internasional
Bereputasi sesuai dengan arahan dari Narasumber kita.

Prof.Dr.Soekidjo Notoatmodjo, SKM., M.CommH sebagai Rektor Universitas MH.Thamrin dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Pihak LPPM yang sudah bekerja keras hingga acara workshop ini bisa berjalan. Dalam paparannya, Ia  mengatakan bahwa “Tugas dan kewajiban Dosen itu Tridharma. Dan Kualitas pendidikan itu sangat tergantung Tridharma dari Dosen. Oleh karena itu kegiatan para Dosen, harus bisa menelurkan kualitas penyelenggaraan pendidikan di UMHT tercinta ini.

Menurut Prof Soekidjo, Perguruan tinggi dibagi dalam beberapa klaster, sementara LPPM sendiri juga dibagi dalam beberapa klaster yaitu Klaster Binaan, Klaster Madya, Klaster Utama/Unggul dan Klaster Mandiri. Saat ini LPPM UMHT ada pada Klaster Binaan. Untuk meningkatkan klaster LPPM, ada beberapa indikator yang harus dipenuhi, salah satunya adalah penulisan Jurnal Ilmiah. Oleh karena itu kegiatan Workshop seperti yang kita adakan hari ini, sangat mendukung sekali. Saya berharap teman teman Dosen bisa mengikutinya sampai tuntas. Mudah-mudahan di akhir workshop ini, minimal setiap Dosen menghasilkan 1 artikel yang terbit di Jurnal Internasional”. Di akhir sambutannya, Rektor UMHT secara Resmi membuka kegiatan Workshop penulisan Artikel Jurnal Ilmiah dengan mengucapkan kata Bismillahirrahmanirrahim.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Narasumber, Dr. Ismi Rajiani, MM. Dalam paparannya Dr. Ismi mengatakan bahwa “Tujuan Perguruan tinggi, sebetulnya tidak mengejar Scopus tapi yang menjadi pertanyaan, mengapa jurnal yang kita terbitkan harus terindex scopus? Karena suka tidak suka, mau tidak mau bahwa banyaknya scopus akan meningkatkan marwa dan klaster Perguruan tinggi. Dan yang menentukan adalah Dosen, karena Dosen yang harus mempublish artikelnya di jurnal yang terindeks scopus”.

Untuk bisa tembus Scopus, menurut Dr. Ismi, ada 3 syarat utama yang dalam hal ini bisa juga menjadi strategi, yaitu kenali diri sendiri, kenali lawan dan kenali medan. Kenali diri sendiri yang dimaksud adalah apa yang menjadi kelemahan kita dalam menulis. Yang menjadi lawan kita adalah Review dan medan yang dimaksud adalah Jurnal yang dituju. Jika artikel kita telah memenuhi 3 syarat tersebut, In Sya' Allah tidak akan ditolak. Yang terpenting adalah harus kita pahami dan ikuti kaidah penulisan jurnal scopus yang baik dan benar.

Acara workshop di hari pertama berjalan lancar. Fokus pembahasan, lebih ke arah bagaimana menentukan Judul tulisan, kaidah penulisan abstrak, kaidah penulisan introduction, menentukan metodologi, menjabarkan report & Conclusion, serta bagaimana mendapatkan referensi terbaru tanpa harus keluar masuk perpustakaan.

Ini merupakan ilmu yang sangat luar biasa, dan jarang ada Narasumber yg mau berbagi sedetail ini. Trik yg sangat privasi pun, bisa dilontarkan begitu saja, dan trik ini jarang bahkan tidak pernah didapat dibangku kuliah. Memang patut diakui, itulah Ilmu. Semestinya harus dibagi dengan sepenuh hati agar banyak yang menjadi mengeti.

Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan dari jam 9.00 pagi hingga sore jam 16.00, seolah tidak pernah lelah padahal paparan materi telah selesai. Semangat yang menggebu-gebu ingin bisa mempublish artikel di scopus, membuat peserta berharap di esok harinya hari kedua acara workshop lebih seru lagi.

Kegiatan Workshop Hari Ke Dua,Tgl 5 September 2019

Hari kedua, acara dilanjutkan dengan Review ulang materi yang sudah dibahas sebelumnya oleh Narasumber Dr. Ismi Rajiani, MM. beberapa penekanan yang diberikan oleh Dr Ismi, terutama dalam membuat sebuah judul, harus "Bombastis", Katanya. Hal ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi Reviewer. dan jika di publish, akan banyak yang mensitasi. Penekanan selanjutnya dalam memilih jurnal, mesti harus diperhatikan, jangan sampai jurnal tersebut sudah tidak aktif lagi.

Setelah arahan dari  Dr. Ismi,   Sesi selanjutnya, dipersilahkan bagi peserta menampilkan artikel untuk di Review . Terhitung ada 10 peserta yang mempresentasikan artikel, diantaranya,  Nur Asniati Djaali, Tata Sutabri, Atna Permana, Nur Alam, Febi Puji Utami, Fatimah, Sopiah, Farih Ismawan, Helena Lou P, dan H. Hendrana Tjahjadi.
Dari 10 artikel yang dipresentasikan, ada 2 artikel yang direkomendasikan untuk disubmit ke jurnal terindex scopus Q2, 3 artikel disubmit ke jurnal terindex scopus Q3, 2 artikel disubmit ke jurnal terindex scopus Q4 dan lainnya direkomendasikan untuk di submit ke jurnal terindex  Directory of Open Access Journals (DOAJ).

Ada tiga peserta dengan artikel terbaik dan Dr. Ismi berjanji, akan membantu mensubmit jurnal mereka minimal ke Q2. Peserta tersebut diantaranya Tata Sutabri, Febi Puji Utami dan H. Hendrana Tjahjadi.

Di akhir acara workshop , Dr Ismi sebagai narasumber memberikan beberapa saran,
(1) Perlu ada workshop lanjutan, atau minimal Bimtek, agar efek dari workshop ini lebih maksimal (2) Jurnal yang mau di publish, sebaiknya konsul dulu dengan orang bahasa indonesia, setelah itu baru di translate menggunakan tools yang sudah disarankan (3) setelah translate ke bahasa Inggris, perlu dikonsulkan ke orang Bahasa Inggris (artinya, hasilnya maksimal, kita butuh sentuhan teknologi dan manusia) (4) Submit

Pada umumnya acara workshop di hari kedua, sangat luar biasa seru sesuai dengan harapan, terbukti semua peserta berlomba lomba ingin mempresentasikan artikelnya, namun karena keterbatasan waktu, maka hanya ada 10 orang yang bisa dilayani.


Acara Penutupan

Kegiatan penutupan workshop diawali dengan ucapan terima kasih dari Rektor UMHT, Prof. Dr Soekidjo Notoatmodjo, SKM., M.CommH kepada Narasumber, Dr. Ismi Rajiani, MM yang telah setia memaksimalkan waktunya untuk memberikan ilmu yang sangat berharga kepada Dosen-Dosen UMHT. 


Ucapan terima kasih juga diberikan kepada Dr. Nur Asniati Djaali, SKM., MKM dan TIM Solid LPPM, yang sudah bekerja keras selama 2 hari ini, sehingga acara bisa berjalan dengan lancar.  Prof . Soekidjo dalam sambutannya mengatakan "Informasi yang saya peroleh dari beberapa orang yang kirim pesan ke saya, katanya mereka puas dengan acara ini. Anda dalam dua hari ini dapat banyak sekali ilmu dari Narasumber. Dicatatan saya yang saya dapatkan dari beberapa yang kirim pesan ke saya itu, paling tidak ada 3 ilmu baru yang diperoleh, yaitu paham sekali dengan google scholar, bisa menggunakan tool parafrase serta jadi familiar dengan tool translate dan gramerling. Saya sangat bangga dengan peningkatan pengetahuan dari anda semua yang ikut workshop selama 2 hari ini. Namanya belajar berawal dari ketidak tahuan, harus menjadi tahu, mengerti dan akhirnya harus bisa mempraktekan, dan anda telah melewati itu. Saya sangat apresiasi, katanya menutupi".
 
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian kenang-kenangan berupa plakat dan juga sertifikat oleh Dr Sutanto Priyo Hastono, M.Kes sebagai Wakil Rektor I UMHT dan Dr. Dra. Susiana Dewi Ratih, MM sebagai Wakil Rektor II UMHT kepada Narasumber, Dr. Ismi Rajiani, MM, dilanjutkan dengan Sesi Foto Bersama.


By











Monday, September 2, 2019

Universitas MH.Thamrin Launcing Hibah Internal, 23 Proposal Lolos Seleksi





Universitas MH Thamrin melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) membuka seleksi penerimaan proposal Hibah Internal Perguruan Tinggi periode tahun 2019-2020, mulai tanggal 11 Juli 2019 sampai dengan tanggal 2 Agustus 2019.

Setiap prodi diharapkan mengajukan minimal 1 proposal Penelitian dan 1 proposal Pengabdian kepada Masyarakat (PKM). 

Sejak wacana hingga pembukaan, para dosen berlomba-lomba mengirim proposal untuk diseleksi oleh LPPM. Ini membuktikan bahwa, animo para dosen cukup tinggi dalam menaggapi pembukaan Hibah Internal UMHT ini.

Terhitung hingga deadline penutupan penerimaan Hibah Internal, sebanyak 27 proposal yang dikirim ke LPPM dan siap diseleksi. Propopsal yang memenuhi syarat serta lolos seleksi ada sebanyak 23 porposal, diantaranya 15 proposal penelitian dan 8 proposal pengabdian masyarakat.
Pembukaan Hibah Internal tujuannya adalah agar para dosen bisa berinisiatif mengembangkan bakat menulis serta menuangkan ide kreatif dalam bentuk tulisan yang nantinya bisa di publikasikan.
Ini juga sebagai salah satu bagian dari pelaksanaan Tridharma perguruan tinggi, yang dua poin penting diantaranya  adalah melaksanakan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Tanda tangan kontrak hari ini, Senin 2 September 2019 adalah bukti nyata keseriusan Universitas MH. Thamrin terkait Hibah Internal periode ini
Acara tanda tangan kontrak ini dihadiri oleh Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo, SKM M.CommH. sebagai Rektor Universitas MH Thamrin dan Wakil rektor, Dr. Sutanto Priyo Hastono, M.Kes., serta 23 orang peserta penerima Hibah.
Dr. Nur Asniati Djaali, SKM., MKM sebagai ketua LPPM, dalam sambutanya menyatakan ucapan terima kasih kepada pimpinan UMHT serta pihak Yayasan yang sudah mendukung program ini. Menurutnya, Walaupun waktu penerimaan hanya 2 minggu tapi Alhamdulillah para dosen sangat antusias berlomba-lomba memasukan proposal. Memang dana yang diberikan tidak sebanding dengan dana penelitian eksternal lainnya, namun harapannya dapat dimaksimalkan untuk kegiatan penelitian maupun pengabdian masyarakat.

Prof. Soekidjo sebagai Rektor dalam Arahannya menyampaikan Apresiasi yang sangat luar biasa kepada LPPM dan para dosen. “Hari ini Saya bahagia karena Hibah Internal yang ditunggu tunggu untuk periode ini akhirnya Launcing juga. Semoga memberikan motivasi yang lebih tertama kepada para dosen” Menurut  Prof. Soekidjo, tugas dosen itu Tridharma, maka lakukanlah Tridharma itu secara serius, kalau untuk penelitian dan pengabdian, harus sampai publikasi, Katanya menutupi. 

Dr. Sutanto sebagai Wakil rektor dalam sambutanya pun menyatakan bahwa “ Hibah periode  ini anggap saja sebagai kado ulang tahun dari Universitas MH.Thamrin, karena memang bersamaan dengan Dies Natalis ke 6. Tridharma perguruan tinggi itu menurut ku yang paling berat dilakukan adalah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Selama ini Kendalanya adalah Dana dan juga Motivasi. Mumpung saat ini ada dana dari yayasan walapun nilainya tidak seberapa tapi minimal bisa menjadi motivasi. Sekarang tinggal motivasi dari diri sendiri untuk melakukannya”. Dalam arahan lanjutan, Dr. Sutanto mengatakan, khusus untuk penelitian, itu sebagai ujung tombak pembangunan suatu bangsa maka dari itu, sebagai dosen dituntut berpartisipasi dalam hal itu. Dengan adanya momen ini perlu dimanfaatkan sebaik mungkin. Hasil akhir pastinya bermanfaat untuk diri sendiri, Prodi maupun Universitas. Oleh karena itu, prosesnya harus dilakukan dengan baik agar hasilnya maksimal”.

Setelah arahan dari rektor maupun wakil rektor, dilanjutkan dengan tandatangan kontrak, diatas materai. Dengan demikian, maka secara legal, sah dimata Hukum.

Acara ditutup dengan Foto Bersama antara peserta Penerima Hibah dengan pihak Rektorat


By

Wednesday, August 28, 2019

Realisasi Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Pada Kelompok Anak Jalanan di Rumah Singgah Akur Kurnia Jakarta Timur


Dokumentasi Kegiatan PKM
Sekelumit Tapak Jejak Rumah Singgah Akur Kurnia

Rumah Singgah Akur Kurnia adalah salah satu Rumah Singgah yang ada di daerah Pasar Induk Jakarta Timur yang di kelola oleh Bp. Hj Otong, SH. Merupakan wadah untuk menaungi, serta membina kelompok anak jalanan wilayah Pasar Rebo, Taman Mini dan Cililitan. Total anak jalanan yang terdata di Rumah Singgah Akur Kurnia sekitar 150-an.
Kerasnya kehidupan ini sehingga banyak orang yang menjadi gelandangan atau orang-orang yang tidak memiliki rumah (Tuna Wisma) di Jakarta. Berangkat dari berbagai fenomena getir di sekitar tempatnya bekerja itulah Hj. Otong seorang pria kelahiran Serang, 25 September 1955 berinisiatif mendirikan Rumah Singgah Akur Kurnia (RSAK).

Rumah Singgah ini didirikan karena keprihatinanya yang mendalam atas berbagai peristiwa memilukan. Hobinya bersepakbola membuat Hj. Otong lebih mudah untuk melakukan interaksi dengan anak-anak pengemis dan gelandangan sekitar Pasar Induk Kramat Jati. Dari kegiatan latihan sepakbola, Hj. Otong mulai menarik simpati anak-anak. Mereka diajaknya berbicara dari hati ke hati. Dari situ ia juga memahami problematika dan emosi anak anak asuhnya sehingga Yayasan Akur Kurnia didirikan sebagai media untuk membina anak anak gepeng (gelandangan pengemis) di sekitar Pasar Induk Kramat Jati.

Hj. Otong, SH.
Vendor Rumah Singgah Akur Kurnia
Berdasarkan informasi yang kami terima dari Hj. Otong selaku Vendor, bahwa Rumah Singgah ini berdiri sekitar tahun  1980an. Kemudian pada tahun 1998 diurus badan hukumnya menjadi Organisasi Sosial (orsos). “Awalnya saya mengumpulkan anak jalanan untuk main bola, sekedar menyalurkan hoby, karena saya pemain bola. Saya juga suka dengan anak-anak, dan dari awal memang saya cere dengan mereka. Saya juga ajak mereka dagang, biar gak keluyuran di jalanan. Mengurus anak marginal, ibarat mengurus anak singa, tapi karena sudah menjadi hoby, jadinya bergelut sampai sekarang” kata Hj. Otong.
Dalam  penjelasan lanjutan, Hj. Otong mengatakan bahwa Ide awal untuk membentuk Rumah Singgah ini adalah semata mata membantu para anak jalanan agar dapat hidup layak, selayak anak-anak pada umumnya. Umur anak jalanan rata-rata umur anak sekolah SD-SMA, bahkan ada yang Paud. Miris rasanya dimana mereka harusnya ada di bangku sekolah namun harus keluyuran di jalanan hanya untuk bisa mendapatkan uang, demi sesuap nasi. Yang lebih miris lagi adalah, mereka itu di paksa oleh orang tua mereka. "Lo sekolah dapat apa si? Mending lo cari duit sana!" Itu adalah kata2 yang sering diucapkan oleh orang tua mereka,  kata pak haji,,
"Awalnya cuma beberapa orang yang mau bergabung, lama kelamaan jadi banyak. Mengumpulkaan anak jalanan itu tidak semuda yang kita bayangkan. Mereka punya dunia sendiri, dan itu butuh kesabaran, lanjut Hj. Otong."

Hidup menjadi anak jalanan memang bukan merupakan pilihan yang menyenangkan karena anak jalanan menghadapi situasi di mana hak-hak sebagai anak kurang terpenuhi, baik dari aspek pendidikan, kelangsungan hidup, tumbuh kembang dan pelindungan.
Di jalanan anak-anak berinteraksi dengan nilai dan norma yang jauh berbeda dengan apa yang ada dilingkungan keluarga dan sekolah. Keberadaan yang tidak menentu tersebut pada akhirnya sangat potensial untuk melakukan tindakan kriminal, menganggu lalu lintas, membuat bising penumpang, menganggu pemandangan dan keindahan taman.

Berbicara mengenai anak jalanan sudah pasti yang kita bayangkan adalah mereka yang pengamen, pengemis, pemulung, yang sering kita temukan di bawa kolom jembatan, di lampu merah dan di tempat tempat umum lainnya. Itulah dunia mereka, hal yang sudah menjadi biasa bagi mereka. Kita tidak bisa lansung mengajak mereka begitu saja untuk keluar dari dunia mereka, butuh kerja keras dan kesabaran. "Yang lebih penting adalah adanya iming iming, kalau cuma ngomong doang ma meraka ga bakalan mau", kata pak Hj Otong disela sela diskusi.


Kegiatan PKM

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan pada anak jalanan di Rumah Singgah Akur Kurnia Jakarta Timur merupakan kesepakatan bersama dari 3 dosen pelaksana yaitu  Rosa Susanti, S.ST., M.Kes, Akhmad Subkhi Ramdani, S.S., M.Pd dan Petrus Geroda Beda Ama, SKM., M.Kes, untuk menaggapi pembukaan penerimaan Hibah Ristekdikti Tahun 2018.
Sebagai Pemenang Hibah Pengabmas, Rosa Susanti selaku Ketua Tim, mengaku senang sekali ketika dikonfirmasi dari pihak LPPM Universitas MH Thamrin yang menyatakan bahwa proposal yang diajukannya lolos Hibah Ristekdikti.

Kegiatan ini dikemas dalam tiga bentuk program yaitu Program membaca, menulis dan berhitung (Calistung), Program pembelajaran Bahasa Inggris dan Program keterampilan Karsa Cipta (Prakarya).
Untuk program Calistung, sasarannya adalah anak umur 5 tahun – 7 tahun dan putus sekolah. Target 20 orang anak, Dosen Yang melaksanakan kegiatan calitung adalah Petrus Geroda Beda Ama, SKM., M.Kes dibantu oleh Nita Uswatun Hasana, yang merupakan salah satu mahasiswa Prodi Kesmas Universitas MH Thamrin. Koordinator lapangan dalam kegiatan ini adalah Ibu Nima Danu, pengajar paud Akur Kurnia.
Untuk Bahasa Inggris, Sasarannya adalah anak usia 8 tahun-14 tahun. Dosen yang melaksanakan adalah Akhmad Subkhi Ramdani, S.S., M.Pd, dengan target 20 orang anak jalanan. Kordinator lapangan dari kegiatan ini yaitu Ibu Yuli.
Untuk Prakarya, sasarannya adalah anak umur 8 tahun - 18 tahun, Dosen pelaksana adalah Rosa Susanti, S.ST., M.Kes, dibantu oleh Gian, salah satu mahasiswa DIII Gizi Universitas MH Thamrin.Target kegiatan ini adalah 20 orang anak jalanan, dengan Ibu Linda sebagai koordinator lapangan.
Target total dari ketiga kegiatan ini adalah 60 anak, namun dalam pelaksanaan tidak sampai mencapai target, yang hadir sekitar 85%. Memang sulit mengumpulkan anak jalanan, namun untuk mencapai 85% dari target yang sudah ditentukan, adalah merupakan pencapaian yang luar biasa. Hal ini diamini oleh Pak Hj Otong, dalam sambutan di acara penutupan kegiatan.
Kegiatan PKM ini berlangsung selama 4 (Empat) bulan dengan durasi 1-2 kali pertemuan dalam seminggu. Lama pertemuan yaitu 120menit/pertemuan.
Program Kemitraan Masyarakat ini berjalan dengan baik dan lancar. Anak-anak jalanan merasa senang dengan program yang telah dilaksanakan.

Acara penutupan kegiatan,


Pemberian Plakat dari Rosa Susanti sebagai ketua TIm
kepada Hj. Otong selaku Vendor RSAK 

Kegiatan penutupan Program Kemiteraan Masyarakat dilaksanakan pada tanggal 06 Agustus 2019. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Kemensos, perwakilan dari Dinas Sosial, Perwakilan Kecamatan Kramat jati, Perwakilan dari Koramil,  serta Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Kec. Kramat Jati.  Acara dimeriakan dengan persembahan adik-adik Mearching Band SDN 01 Gedong, serta Persembahan Lagu dari salah seorang Mantan Anak Jalanan.

Tim Dosen pelaksana PKM foto bersama 3 peserta PKM terbaik

Rosa Susanti, sebagai ketua TIM dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama pengurus Rumah Singgah, yang sudah memberikan ruang dan waktu sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Ucapan terima kasih juga diberikan kepada kakak-kakak Koordinator, yang sudah bekerja keras mengumpulkan anak jalanan.  “Kami berharap program ini dapat berkelanjutan dan dilanjutkan oleh kakak Pembina Rumah Singgah Akur Kurnia”, kata Rosa, menutupi sambutannya.

Hj Otong sebagai vendor, dalam sambutannya pun memberikan apresiasi yang luar biasa kepada TIM PKM dari Universitas MH Thamrin. “Saya merasakan ada daya tarik yang luar biasa sehingga lebih dari 85% anak jalanan bisa mengikuti kegiatan ini. Ini jarang terjadi”, kata pak haji. “Mengumpulkan anak jalanan itu tidak mudah, apalagi mengajak mereka untuk datang mengikuti kegiatan seperti begini, butuh lebih dari sekedar iming-iming. Rumah Singgah ini Roh saya, jadi kalau ada kegiatan seperti begini, saya sangat senang, dan saya sangat bersemangat. Apapun itu saya fasilitasi sehinga bisa berjalan lancar. Kegiatan ini memang telah berakhir, namun bilamana mau mengadakan kegiatan disini lagi, bapak ibu dosen silakan datang saja, saya pasti prioritaskan.” Kata Hj. Otong menutupi sambutannya.


Kesan dan Pesan dari TIM Pelaksana

Rosa Susanti, SST., M.Kes
Rosa Susanti, SST., M.Kes

Bangga menjadi pemenang Hibah Pengabmas ini, akhirnya kegiatan ini bisa terlaksana. Anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan. Mereka lucu-lucu dan menyenangkan. Ketika pertama kali bertemu, saya berurai air mata. Saya tidak bisa bayangkan kalau saya ada di posisi mereka. Semoga pengetahuan dan juga keterampilan yang telah kami berikan dapat bermanfaat buat adik adik anak jalanan”.

Gian, Mahasiswa DIII Gizi
Gian

Saya senang bisa berbagi ilmu kepada anak-anak jalanan, terutama keterampilan saya dalam prakarya dengan memanfaatkan barang bekas.  Kesan saya mereka sangat happy ketika kegiatan berlansung. Apa yang saya ajarkan dapat di cerna, dan dilakukan dengan baik oleh peserta. Saya berharap, keterampilan itu terus diasah sehingga bisa menjadi nilai jual untuk meningkatkan ekonomi anak jalanan



Petrus Geroda Beda Ama, SKM., M.Kes
Petrus Geroda Beda Ama, SKM., M.Ke

Tertantang dengan kegiatan ini. Bagiku mengajar pada anak jalanan pasti berbeda dengan anak-anak pada umumnya. Awalnya saya ragu karena pastinya mengumpulkan anak jalanan itu sulit. Tapi kerja keras para koordinator, sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan baik. Anak-anak jalanan sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. Harapan saya, kegiatan yang sudah berlansung kurang lebih 4 bulan terhitung dari bulan April sampai bulan Agustus 2019, dapat bermanfaat buat anak jalanan”


Nita Uswatun Khasana
Mahasiswa Kesmas UMHT

Nita Uswatun Khasana

“Saya bangga ketika dipilih oleh Tim Dosen UMHT untuk mengikuti kegiatan ini. Terus terang saya sangat senang, karena menjadi pengajar adalah bagian dari hoby saya. Ketika berada di tengah tengah anak jalanan yang lucu-lucu, sunggu sangat menyenangkan bagi saya. Terima kasih para Dosen UMHT yang telah melibatkan saya dalam kegiatan ini. Semoga kegiatan yg telah berlangsung dari Bulan April sampai Agustus 2019, bermanfaat bagi adik2 anak jalanan. Pesan saya, adik –adik teruslah belajar walau kegiatan ini telah berakhir. Railah masa depan mu, railah cita-citamu. Hanya dengan belajar, engkau akan menggapai impianmu" 

Ahmad Ramdani Subkini, SS., M.Pd




Ahmad Ramdani Subkini, SS., M.Pd

Pada awalnya saya merasa pembelajaran bahasa Inggris akan  sangat sulit dilakukan, terutama dalam mengumpulkan anak anak jalanan tersebut mengingat anak jalanan tersebut memiliki kesibukannya masing-masing. Namun berkat bantuan kakak-kakak pendamping, semua itu menjadi sangat mudah. Dan hal yg saya rasakan ketika mengajar anak-anak jalanan tersebut adalah cukup menyenangkan”.


Terima Kasih untuk semua sponsor terutama Kemenristekdikti atas dukungan dana Hibah Pengabdian Masyarakat untuk kami Tim Dosen dari Universitas MH Thamrin dan juga para pemerhati serta simpatisan anak jalanan khususnya Lous Konveksi, yang telah suka rela berbagi kasih kepada anak jalanan berupa Kaos.


Anak jalanan @Rumah Singgah Akur Kurnia, “Mereka ibarat batu yg dibuang oleh tukang bangunan, Kami datang, Kami pilih Mereka, Kami tempah dan bentuk Mereka hingga menjadikan Mereka batu penjuru yang siap digunakan untuk membangun peradaban bangsa dan negara Indonesia

artikel ini telah tayang di Rust Gerotha